Semua orang membutuhkan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin dan mineral yang diperoleh dari buah-buahan tersebut.Salah satu buah yang diminati di Indonesia adalah buah nangka untuk dikonsumsi.Nangka merupakan tanaman pohon dan bercabang banyak. Daunnya kaku berbentuk lonjong, permukaan bagian atas daun lebih licin dan berwarna terang daripada bagian bawah daun. Buahnya berukuran besar dan berbentuk bulat lonjong, permukaannya kasar dan berduri. Nangka dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 10-20 meter. Tanaman ini mulai berbuah setelah berumur tiga tahun. Panjang buah berkisar antara 30-90 cm, sedangkan bijinya berukuran lebih kurang 3,5 cm. Tanaman nangka termasuk spesies Arthocarphus heterophilus, Genus Arthocarpus, Familia Moracea, Ordo Urtilcales, dan Subklas Dicotyledonae. Umumnya buah nangka dijadikan buah meja yang dikonsumsi setelah makan.Tanaman ini berasal dari India Bagian Selatan kemudian menyebar ke daerah tropis lainnya seperti Indonesia.(Sri Suharti,1993)
Biji nangka merupakan bahan yang sering terbuang setelah dikonsumsi walaupun ada sebagian kecil masyarakat yang mengolahnya untuk dijadikan makanan misalnya direbus atau dibakar dan digunakan sebagai makanan ternak padahal banyak terdapat kandungan zat yang bermanfaat didalam biji nangka tersebut.
Bahan yang umum diolah menjadi keripik adalah daging buah nangka karena rasanya yang manis sedangkan biji tidak dimanfaatkan dengan optimal atau menjadi limbah, biasanya pemilik pabrik membuang atau menanam kembali biji nangka tersebut dilahannya. Hal itu sangat disayangkan karena biji nangka yang terdapat dalam buah nangka belum dimanfaatkan secara maksimal, padahal biji nangka memiliki beberapa kandungan yang dapat dimanfaatkan, diantaranya adalah kandungan pati, protein, lemak dan lainnya.
Untuk menambah kegunaan biji nangka dapat dimanfaatkannya menjadi bahan baku pembuatan aneka macam makanan yang mempunyai kandungan gizi yang cukup banyak. Sehingga biji nangka yang tadinya belum dimanfaatkan dapat diubah menjadi produk yang bernilai ekonomis.Salah satunya biji nangka diolah menjadi keripik.
Berdasarkan kondisi bahwa banyak biji nangka yang belum dimanfaatkan secara optimal padahal biji nangka mempunyai nilai gizi yang baik maka biji nangka tersebut diolah menjadi keripik.Selain mengoptimalkan manfaatnnya sekaligus menambah nilai ekonomis biji nangka tersebut.
Pembuatan keripik merupakan salah satu cara mengawetkan makanan supaya dapat bertahan lebih lama.Produk yang diolah menjadi keripik adalah buah-buahan dan sayuran.Hal tersebut dilakukan biasanya karena berlimpahnya sumber makanan dan mengurangi terjadi pembusukan sumber makanan tersebut sehingga perlu dilakukan pengolahan makanan dengan cara membuat keripik.Pembuatan keripik juga akan mengurangi kerugian akibat pembusukan yang terjadi atau hasil produksi yang tidak sesuai dengan pasar.Selain itu,hasil produksi pertanian yang diolah menjadi keripik akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena harganya yang lebih tinggi daripada tidak diolah menjadi keripik.
Keripik merupakan makanan yang dikeringkan dengan menggunakan cara konvensional maupun dengan cara modern.Pada jaman dahulu membuat suatu keripik dengan menggoreng di sebuah penggorengan.Namun pada jaman sekarang telah menggunakan mesin-mesin modern misalnya vacuum frying meskipun penggorengan tetap digunakan pada industri kecil.Pembuatan keripik dilakukan untuk membuat makanan lebih tahan lama sehingga dapat dibawa ke tempat yang jauh.
Buah-buahan adalah makanan yang sering dijadikan menjadi keripik.Karena berlimpahnya buah-buahan saat panen atau hasil produksi yang tidak sesuai dengan pasar sehingga tidak laku di pasaran.Buah-buahan memang sangat digemari oleh masyarakat sehingga pembuatan keripik menjadi salah satu menikmati buah-buahan.Bagian buah yang sering digunakan adalah daging buahnyatermasuk pada buah nangka.Karena daging buah tersebut mempunyai banyak kandungan zat yang bermanfaat bagi tubuh.
Kita sering menjumpai keripik dari buah-buahan dan sayur namun keripik dari biji buah jarang ditemui.Biji buah memang belum dimanfaatkan secara maksimal karena memang biji dikenal bukan sebagai makanan melainkan biji digunakan dalam pembudidayaan tanaman.Biji buah-buahan pada dasarnya mempunyai kandungan zat yang juga bermanfaat untuk tubuh namun memang biji buah belum lazim diolah menjadi makanan.Biji nangka adalah salah satunya.Masyarakat pedesaan memanfaatkan biji nangka atau yang lebih dikenal dengan nama “Beton” menjadi sebuah makanan yang bergizi.Biasanya biji nangka diolah dengan cara direbus atau dibakar.
Biji nangka merupakan sumber karbohidrat (36,7 g/100 g), protein (4,2 d/100 g), dan energi (165 kkal/100 g), sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang potensial. Biji nangka juga merupakan sumber mineral yang baik. Kandungan mineral per 100 gram Biji nangka adalah fosfor (200 mg), kalsium (33 mg), dan besi (1,0 mg). Selain dapat dimakan dalam bentuk utuh, biji nangka juga dapat diolah menjadi tepung. Selanjutnya dari tepungnya dapat dihasilkan berbagai makanan olahan.(Made Astawan.2007)
Dan yang paling banyak adalah karbohidrat.Pada dasarnya biji nangka dapat diolah menjadi makanan misalnya dengan direbus namun banyak produk makanan yang bisa diolah dari biji nangka tersebut.Salah satunya adalah mengolah biji nangka menjadi keripik yang enak dan bergizi.
Keripik biji nangka memang tidak berbeda dari keripik-keripik dari bahan makanan yang lain. Namun yang membedakan adalah bahan dasarnya yang berasal dari biji. Biji nangka terdiri dari 3 lapisan yaitu yang pertama lapisan kulit luar yang berwarna kuning,lapisan kedua berwarna putih kecoklatan dan daging biji.Bagian daging biji ini yang digunakan sebagai bahan baku keripik.Pada daging biji nangka banyak mengandung karbohidrat.
Dalam pembuatan keripik biji nangka ini, proses pembuatannya sama seperti pembuatan keripik pada umumnya.Biji nangka memang lebih mudah ditemukan meskipun tidak musim buah nangka.Dengan murahnya harga bahan dasar pendukung pembuatan keripik maka penjualannya juga akan menghasilkan keuntungan yang maksimal.Hal ini dikarenakan belum banyak yang membuat keripik biji nangka sehingga persaingan masih belum tinggi.
Masyarakat pada umumnya mengutamakan kualitas barang dan rasa, oleh karena itu pembuatan keripik biji nangka harus sesuai dengan pembuatan keripik-keripik yang lain.Pertama,biji nangka dicuci dengan air bersih sampai bersih kemudian direbus sampai matang.Setelah matang kulit biji yang masih melapisi biji nangka tersebut dikupas kemudian dipotong tipis-tipis.Biji nangka yang telah dipotong tipis-tipis, dikeringkan dengan bantuan sinar matahari maupun dengan oven.Setelah kering, kemudian di goreng sampai matang dan siap disajikan.
Selain dengan menggunakan cara seperti yang telah tercantum diatas, dapat juga dengan menggunakan cara pembuatan kerupuk yaitu dengan menghaluskan bahan dasar yaitu biji nangka.Namun biji nangka tersebut harus direbus sampai empuk lalu dihaluskan sampai halus kemudian ditambah dengan tepung terigu dan bahan-bahan yang lain sesuai selera.Kemudian direbus sampai matang.Setelah matang diiris sesuai selera lalu dikeringkan dan digoreng sampai matang.
Biji nangka dapat digunakan sebagai bahan alternatif dalam pembuatan makanan yaitu keripik.Karena memang biji nangka mempunyai kandungan zat yang bermanfaat untuk tubuh dan tidak kalah dari sumber makanan yang lain.Dengan pembuatan keripik biji nangka dapat meningkatkan nilai jual biji nangka yang awalnya tidak mempunyai nilai jual sehingga biji nangka mempunyai nilai ekonomis dan tidak terbuang sia-sia menjadi sampah atau limbah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar